Minggu, 06 Maret 2016

Nasihat luqman kepada anaknya tentang sahabat

Nasihat luqman kepada anaknya tentang sahabat


Nasihat Luqman Al Hakim Kepada Anaknya, Pada posting kali ini saya akan berbagi kisah dan nasihat Luqman Al Hakim. Satu-satunya manusia yang bukan nabi,bukan pula Rasul,tapi kisah hidupnya, Luqman adalah seorang yang diberikan hikmah/kebijaksanaan oleh Allah. Satu hikmahnya adalah untuk selalu bersyukur kepada Allah, Cobalah kita ambil pelajaran dari nasehat Luqman Al Hakim pada anaknya, yang mengajarkan akhlak-akhlak yang luhur. nasihat luqman hakim kepada anaknya, nasihat luqman kepada anaknya, nasihat luqman terhadap anaknya, nasihat luqman al hakim, 25 nasihat luqman kepada anaknya, nasihat luqman al hakim untuk anaknya, wasiat luqman kepada anaknya, nasehat luqman al hakim kepada anaknya.


Nasehat dan Wasiat luqman kepada anaknya, Bicara Luqman dengan anaknya menerusi satu riwayat dalam kitab Tafsir Rahul Ma'ani dan Kitab Hidayatul Mursyidin, Nasihat Luqman al-Hakim kepada anaknya: "Wahai anakku, lakukanlah apa yang menjadi kemaslahatan dirimu, baik itu mengenai agamamu, Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya semasa memberi nasihat kepadanya: Wahai anakku! Janganlah engkau sekutukan Allah, Sepuluh nasihat Lukman al-Hakim kepada anaknya memiliki empat unsur pokok yang menjadi perhatian dakwah Islam, yaitu aqidah, ibadah, asihat Luqman Al-Hakim Mendidik Anak. Al Qur'an adalah sumber hukum dan ilmu pengetahuan yang tak pernah kering untuk ditimba Lima Nasihat Luqman Kepada Anaknya.



# 1. Nasehat luqman al hakim kepada anaknya



Nasihat luqman kepada anaknya tentang sahabatNasihat luqman kepada anaknya tentang sahabatNasihat luqman kepada anaknya tentang sahabatNasihat luqman kepada anaknya tentang sahabatNasehat luqman al hakim kepada anaknyaNasehat luqman al hakim kepada anaknya

# 2. Nasihat luqman hakim kepada anaknya


  1. Tidak menyekutukan Allah.
Sebesar-besar kedzaliman dan kemungkaran adalah menyekutukan Allah SWT, sebagaimana firman Allah SWT “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar“.(Q.S. Luqman:13)
Allah SWT tidak akan mengampuni dosa syirik, kecuali ia bertobat dan meninggalkan perbuatannya. Sesungguhnya hanya Allah sajalah yang berhak untuk disembah (Allahu mustahiqqul ‘ibaadah). Dia lah yang berhaq di mintai pertolongan. Hanya kepada-Nyalah segala urusan diserahkan, takut (khouf), berharap (raja’) hanya layak ditujukan kepada Allah swt, bukan kepada yang lainnya
  1. Berbuat baik kepada kedua orang tua.
Firman Allah SWT. “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapamu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”( QS.Luqman: 14)
Di dalam riwayat Bukhari, Rasulullah pernah ditanya oleh seorang sahabat:
Amalan apakah yang dicintai oleh Allah ?Beliau menjawab: Shalat pada waktunya, ia bertanya lagi: Kemudian Apa ?, Beliau menjawab: berbuat baik kepada orang tua, .Ia bertanya lagi: kemudian apa?, Belau menjawab: Jihad di jalan Allah” (shahih Bukhari V/2227, hadits No.5625)
  1. Ketaatan kepada kedua orang tua harus dilandasi oleh ketaatan kepada Allah;
Karena tidak boleh taat kepada keduanya dalam rangka berbuat maksiat kepada Allah, lebih-lebih lagi menyekutukan Allah ( syirik ). Allah berfirman “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik“(QS. Luqman: 14).
  1. Mengikuti jalan orang-orang yang kembali kepada Allah SWT
Firman Allah SWT: Dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.(QS. Luqman: 15)
Di sini Luqman memberikan sebuah nasihat kepada anaknya agar ia mengikuti jejak orang-orang yang kembali kepada Allah SWT iaitu para nabi dan rasul serta orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, yang selalu bertaubat kepada Allah SWT, yang telah diberi Allah SWT hidayah, iaitu tetap dalam agama yang hanif yakni Islam.
  1. Allah akan membalas semua perbuatan manusia.
Firman Allah swt : (Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.(Q.S Luqman: 16)
Maka Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula“. (QS. Al Zalzalah: 7-8).
  1. Menegakkan sholat.
Shalat adalah tiang agama, sehingga ia tidak akan tegak tanpa shalat. Maka sebagai seorang yang beriman kita diwajibkan menegakkannya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Luqman ayat 17 yang berbunyi :
Hai anakku, dirikanlah shalat …
Shalat dapat mencegah manusia dari perbuatan keji dan mungkar, sebagaimana firman Allah SWT.


…”Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.” (QS. Al ‘Ankabuut: 45)

Nasehat "Imam 'Ali berkata:   "Akan datang suatu masa, Dan aku khawatir terhadap masa itu." 

1. Di mana keyakinan hanya tinggal di dalam pemikiran. 
2. Di mana keimanan tak berbekas dalam perbuatan. 
3. Banyak orang baik tapi tak berakal.
4. Ada pula yang berakal tapi tak beriman. 
5. Ada yang lidahnya fasih tapi hatinya lalai. 
6. Ada pula yang khusyu' tapi sibuk menyendiri. 
7. Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis. 
8. Ada pula ahli maksiat tapi rendah hati. 
9. Ada yang bahagia tertawa tapi hatinya berkarat. 
10. Ada pula yang sedih menangis tapi kufur nikmat. 
11. Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat. 
12. Ada pula yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut. 
13. Ada yang berlisan bijak tapi tidak memberi teladan. 
14. Ada pula pelacur tapi menjadi figur. 
15. Ada yang memiliki ilmu tapi tidak paham. 
16. Ada pula yang paham tapi tidak menjalankan. 
17.Ada yang pintar tapi membodohi. 
18. Ada pula yang bodoh tapi tidak tahu diri. 
19. Ada yang beragama tapi tidak berakhlak. 
20. Ada pula yang berakhlak tapi tidak ber-TUHAN.



Nasihat luqman kepada anaknya tentang sahabat, 25 nasihat luqman kepada anaknya, nasihat luqman al hakim untuk anaknya, Baca juga 
Hadits tentang bersyukur dan bersabar kepada allahwasiat luqman kepada anaknya, nasehat luqman al hakim kepada anaknya.